Perburuan tanaman umbi sarang semut yang dilakukan secara besar-besaran mengakibatkan semakin langkanya ketersediaan di alam bebas, apa lagi tanaman ini sangat lamban dalam berkembang biak. Ketersediaan yang terbatas dibandingkan jumlah permintaan yang terus meningkat menimbulkan arogansi pemalsuan produk, Sasaran empuk penjual nakal adalah memanfaatkan ketidak pahaman konsumen, bila ini terjadi konsumen yang akan dirugikan tentunya.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini izinkan saya untuk menjelaskan perbedaan tumbuhan umbi sarang semut, semoga informasi ini bermanfaat.
Jauh sebelum dilakukan penelitian, masyarakat Papua khususnya di Pegunungan Tengah Kabupaten Jayawijaya Wamena Papua telah memanfaat tumbuhan ini sebagai obat. Mereka menyebutnya Nongon.
Arti nongon bagi mereka adalah rumah semut, mengapa disebut rumah semut ? Karena didalamnya terdapat banyak semut dan tempat semut bersarang. Nongon yang biasa dijadikan obat adalah nongon jantan, nongon jenis ini mengantung pada pohon, dengan ekor daun panjang dan dapat mengeluarkan suara. Walaupun banyak tanaman sarang semut/nongon tetapi hanya jenis ini yang mereka gunakan.
Masyarakat pegunungan Jayawijaya mengolah nongan sebagai obat ada dua cara :
BENTUK TUMBUHAN UMBI SARANG SEMUT/NONGON
- Merebus secara langsung bagian dalam nongon yang masih lunak.yang baru dipetik.
- Memotong-motong dijemur kering dan kemudian direbus.
BENTUK TUMBUHAN UMBI SARANG SEMUT/NONGON
BENTUK IRISAN KERING SARANG SEMUT/NONGON
Posting Komentar